Salah satu cara mempengaruhi keputusan pembelian konsumen adalah menjaring pendapat dari konsumen yang sudah pernah menggunakan produk atau layanan Anda; dan hasilnya bisa digunakan untuk materi pada kegiatan content marketing di tahap ini.
Merujuk studi pada 2014 yang diterbitkan di International Journal of Trade, Economics and Finance, bahwa sebelum pembelian atau penggunaan sebuah produk atau layanan, kebanyakan konsumen membaca atau mempertimbangkan secara serius, saran dari konsumen yang sudah pernah menggunakannya; dan hal itu sangat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Maka itu, pada tahapan ini bentuk konten yang biasanya digunakan adalah white paper, interview, case studies, hingga video cara penggunaan produk, dan tentunya testimonial.
Dengan menerapkan tahapan di atas, Anda memiliki peluang lebih besar untuk memikat konsumen atau pelanggan lewat konten yang mengedukasi, inspiratif, menghibur, bahkan memuaskan rasa penasaran.
Berbeda dengan iklan konvensional, kemungkinan audiens lebih menikmati konten pemasaran Anda lebih besar, ketimbang hanya dibombardir dengan iklan dan pesan promosi yang tak menyentuh kepentingan atau elemen emosional audiens yang disasar.
Brand juga semestinya tidak statis, tapi terus mengalami transformasi dari waktu ke waktu agar tumbuh makin kuat. Semuanya sangat bergantung pada strategi Anda menghadapi siklus brand. Selalu ada hal dan perubahan yang menantang, serta membuka peluang baru; sehingga sangat penting untuk selalu menyesuaikan strategi content marketing, dengan tujuan brand Anda secara berkala.
Bila Anda memahami tujuan brand dan dapat menyelaraskannya dengan konten yang berkualitas, Anda bisa mendapatkan nilai lebih dengan membangun hubungan konsumen.
Kunjungi juga web lainnya: